Tuesday 13 December 2011

KEPALA BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA KITA

Wanita Sukses, sepertinya itu adalah sebutan yang cocok untuk ibu Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika kita ini. Wanita cerdas yang satu ini merupakan wanita sekaligus orang nomor 1 di BMKG. Iptek AMG kali ini secara special membahas tentang beliau. Baiklah, kita langsung saja.

Siapa yang tidak mengenal Ir. Sri Woro B. Harijono, Msc. Mungkin sebelum kita masuk AMG belum mengenal nama ini. Di kalangan masyarakat pada umumnya tak banyak yang tahu sosok perempuan jawa yang lembut, tegas, dan feminin ini.


Wanita kelahiran Magelang, 5 Agustus 1951 ini menikah pada tahun 1979 dengan Ir. Harijono. Memiliki dua anak yang kini berprofesi sebagai dokter. Ibu dari Dneska Pandu (30 tahun) dan Andino (29 tahun) ini mempunyai se-jumlah pengalaman menarik sejak kecilnya. Pada saat SD be-liau memiliki hobi bernyayi. Hobi ini disalurkan dengan bergabung dalam band yang berisi anak-anak perempuan, namanya The Roses, yang dibuat oleh ayahanda beliau. Kemudian saat SMP dan SMA beliau bergabung dengan band Zainal Kombo. Beliau manggung di berbagai acara di Jakarta, Bandung dan Pelabuhan Ratu. Saat kuliah pun beliau aktif di Dewan Maha-siswa Bidang Kesenian, tetapi kegiatan menyanyi berhenti.

Saat SMP dan SMA beliau bergabung dengan band Zainal Kombo. Kami manggung di berbagai acara di Jakarta, Bandung dan Pelabuhan Ratu. Saat kuliah pun saya aktif di Dewan Mahasiswa Bidang Kesenian, tetapi kegiatan menyanyi saya sudah berhenti.

Masa sekolah beliau jalani di Bogor, mulai SD hingga menjadi mahasiswi S1 di Institut Pertanian Bogor (IPB) mengambil Mekanisasi Pertanian. Setelah lulus tahun 1975, beliau mendapat tawaran bekerja di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sebagai Staf Divisi Advance Tech-nology Pertamina. Beliau mengurusi program hujan buatan, tentunya terkait dengan bidang iklim dan cuaca.

Beliau juga banyak terjun ke lapangan, mengurusi bagaimana upaya menambah air di berbagai waduk (reservoir), seperti Jati Luhur, Saguling, Cirata, hingga Kalimantan dan Soroako. Tahun 1978 saya menjadi Staf Pengem-bangan Kekayaan Alam, lalu pindah lagi ke Staf Inventaris Sumber Daya Alam. Mulai 1985 hingga 1999 menjadi Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) BPPT.

Ketertarikan beliau tentang cuaca dan iklim dilakukan dengan mengikuti pelatihan Meteorologi dan Hidrofisika Cuaca di Jakarta. Lalu, meneruskan kuliah S2 di IPB mengambil Agroklimatologi dan lulus tahun 1996. Pada saat itu usia beliau sudah 45 tahun.

Setelah 24 tahun di BPPT, tahun 1999 Bu Woro sapaan akrabnya, memutuskan untuk pindah ke Kementerian Riset dan Teknologi (KRT). Selama hampir dua tahun di KRT, Bu Woro menjadi Staf Ahli Menteri Bidang Iklim dan Cuaca.


Bidang itu masih ada kaitannya dengan Proyek Hujan Buatan yang pernah beliau kerjakan di BPPT. Lalu menjadi Deputi Menteri Bidang Program Riptek hingga tahun 2004.

Selesai di KRT, beliau loncat ke BMG. Selama setahun beliau menjadi Deputi Ketua BMG Bidang Sistem Data dan Informasi. Lalu Agustus 2005 hingga sekarang menjadi Kepala BMG.
Kesan Beliau terhadap kinerja BMKG “dikutip dari Tabloid Nova”:

“Banyak pihak menilai kinerja BMG lamban, tidak proaktif, dan reaktif dalam menangani gempa bumi dan tsunami kemarin. Infor-masi pun tidak tersebar dengan baik. Padahal kami sudah berupaya semaksimal mungkin. Kendalanya adalah cakupan Indonesia itu sangat luas. Sementara sistem komunikasi kita memang sangat lemah. Seharusnya itu disadari dan ditanggu-langi bersama. Kadang banyak masyarakat tidak mengerti itu. Masyarakat juga tidak bisa terima, tidak percaya, langsung mengkritik, bahkan mencaci maki. Padahal yang harus di-tanamkan adalah, bagaimana harus memahami secara sadar dan terus siaga. Diperlukan kerjasama dengan instansi terkait untuk melakukan latihan evakuasi secara berkala. Contoh saja Hawaii yang juga berpotensi tsunami, tiap sebulan sekali rutin mengadakan latihan evakuasi.

Sampai-sampai selama kejadian gempa dan tsunami kemarin saya tak bisa tidur pulas. Kacamata dan hand-phone selalu stand by. Kalau ada panggilan atau sms, langsung jantung terasa mau copot. Kadang rasanya jenuh sekali. Akan tetapi, sejauh ini bisa saya atasi. Namanya bekerja pasti ada suka dukanya. Tidak bisa diprediksi juga, seperti halnya gempa. Saya tetap saja bekerja semaksimal mungkin. Saya berpikir, dari berbagai duka itu kita merasa tertimpa, tertempa, harus kembali bangkit, dan mendapat apresiasi.”

Pada tanggal 11 Oktober 2008 beliau memperoleh pengghargaan MURI atas rekornya sebagai wanita Indonesia pertama yang berhasil lulus menjadi sarjana Agro Metrologi dan merupakan wanita Indonesia pertama yang menjabat sebagai Kepala Badan Meteorologi & Geofisika.

Dr Sri Woro Budiati Harijono terpilih menjadi Presiden World Meteorological Organization (WMO) wilayah Asia dan Pasifik Barat Daya periode 2010-2014. Terpilihnya Bu Woro disela pertemuan 15th Session of WMO Regional Asso-ciation V (RA-V) di Bali yang digelar sejak 30 April dan akan berakhir 6 Mei nanti itu, merupakan bentuk pengakuan sekaligus kepercayaan masyarakat Internasional terhadap Indonesia.Beliau secara ex-officio juga masuk dalam keang-goataan Executive Council (EC) WMO periode 2011-2015.

5 comments:

  1. mantap deh,,,

    klo mw hubungi ke blog Q gmn????

    ReplyDelete
  2. maksudnya, menghubungkan gimana????

    ReplyDelete
  3. kreatif... :)

    usul saya di bagian forecast kalo bisa pakai produk bmkg aja... klo qta udah ga terbiasa pke produk sendiri gmn orang lain mau percaya..hehe

    salam meteo42... ;)

    ReplyDelete
  4. bmg punya widget praktisnya ngga??? itu yang lom kami dapat

    ReplyDelete
  5. nitip kuis yah

    Pertanyaan di bawah ini sebenarnya diajukan kepada para peserta Sekolah Lapang Iklim (SLI) dimana pesertanya adalah para penyuluh pertanian yang sama sekali tidak berlatar belakang meteorologis. Tetapi ironisnya ternyata banyak panitia yang sebenarnya pakar metorologis malah ikut salah memberi jawaban.

    http://www.climate4life.info/2016/01/meterologispun-banyak-yang-salah.html

    ReplyDelete

Untuk kemajuan blog ini, kami akan sangat berterima kasih jika anda memberikan komentar

Kategori Post

Aircraft (1) akselerograf terbaru amg (1) aktivitas pengamatan (2) aktivitas pengamatan awan (1) AMG (2) AMG 2011/2012 (1) angin (1) angkatan 2009 (1) Astronomi (1) awan (1) awan konvektif (2) badai guntur (1) badai matahari (1) Base Cloud (1) Bayong Tjasyono (1) Berita Synop Awan (1) bhakti sosial (1) BMKG (1) Boing Boing (1) Bulan kedua (1) catasthrophists vs. uniformists (1) cerpen (1) continous rain (1) cuaca (6) curah hujan (1) Dharma Wanita Persatuan BMKG (1) down draft (1) drizzle (1) Dunia (1) Ekinoks (1) Elektrometeor (1) endapan (1) endapan beku (1) english corner (2) fenomena cuaca (1) fisika atmosfer (1) fixists vs mobilists (1) fog (1) Fotometeor (1) free download (1) freezing drizzle (1) Funnel Cloud (1) Geokontroversi (1) Geologi (2) gerak semu matahari (1) Gerak Udara (1) GPS (2) gumpalan es (1) gusty (1) Hail (1) hari kulminasi matahari (1) hari ozon (1) Hari Tanpa Bayangan (1) haze (1) High Cloud (1) hujan (2) humor (1) hydrometeor (2) idiom (1) ikan salmon (1) iklim (1) Info Iptek AMG (6) Info Iptek Dunia (8) info lomba (3) Info meteorologi (5) Inspirasi (1) intensitas thunderstorm (1) intermitten rain (1) Iptek Amg Online (5) iptek dan jurnalistik (2) jaringan observasi sinoptik (1) jenis hujan (1) jenis thunderstorm (1) Kasubbag Administrasi Akademik dan Ketarunaan (1) keadaan cuaca (1) keadaan tanah (1) kelembaban udara (1) kimia (1) kimia atmosfer (1) kisah penempatan (1) kura-kura (1) LAPAN (4) laut (1) lingkup pengamatan (1) lokasi thunderstorm (1) Low Cloud (1) Ltometeor (1) Massa Udara (1) medan magnet (1) Medium Cloud (1) mengenal lebih dekat (1) meteorologi (12) meteorological observation network (1) mist (1) mop papua (1) motivation story (1) neptunists vs. plutonists (1) observasi cuaca (1) observasi sinoptik meteorologi (7) observasi synop dekat permukaan (1) observasi synop jauh dari permukaan (1) observasi synop permukaan (1) ospek (1) ospek dan madabintal (1) Output Pengamatan Awan (1) ozon (1) past weather (1) pelangi (1) pembentukan thunderstorm (1) Peneliti Pusat Pemanfaatan Sains Atmosfer dan Iklim (4) Penempatan Tugas (1) pengabdian (1) pengalaman (1) Pengamatan awan (2) Pengamatan cuaca (3) pengamatan observasi sinoptik (3) pengamatan sinopik (2) pengamatan synop (1) Pengertian awan (1) pengertian pengamatan (1) pengertian thunderstorm (1) penguapan (1) Pengumuman (1) penyematan (1) penyinaran matahari (1) peristiwa alam (1) Pertumbuhan Awan (1) peta magnetik (1) prec in sight (1) present weather (1) Profil (6) profil taruna (1) puisi (1) radiasi matahari (1) rain (1) reaksi kimia (1) Sains (1) sains atmosfer dan iklim (4) Satelit (1) satelit temporer (3) sekilas kampus (1) semangat (1) sensor magnet (2) Ship (1) shower rain (1) skala beaufort (1) smoke (1) Squall (1) stasiun pengamatan meteorologi (1) story (1) Suhu Awan (1) suhu udara (1) Surface (1) Taruna AMG (1) tekanan udara (1) thunderstorm (1) tornado (1) Troposfer (1) tugas akhir (1) tugas observer (1) turbulence (1) unsur cuaca (1) unsur-unsur meteorologi (1) violent (1) visibility (1) waktu pengamatan sinoptik (1) water spout (1) weather (2) wind shear (1) WMO (2) Wujud awan (1) young Earth vs. old Earth (1)