Saturday 10 November 2012

PENGAMATAN CUACA ( WEATHER )


1.1.            RUANG LINGKUP PENGAMATAN CUACA

Pengamatan cuaca ini meliputi keadaan fisis yang diamati. Dalam pengamatan synop, terdapat 2 pengamatan cuaca (weather), yaitu Past Weather dan Present Weather. Present Weather adalah kondisi cuaca pada saat jam pengamatan (H-10) dan atau evaluasi sejam yang lalu. Sedangkan Past Weather adalah kondisi cuaca yang sudah terjadi atau yang tergantung pada jam observasinya.
Untuk pengamatan Past Weather, jam observasinya terdiri dari :
a)      1 jam yang lalu, yang dilaporkan pada jam-jam biasa, yaitu jam 01.00, 02.00, 04.00, 05.00, 07.00, 08.00, 10.00, 11.00, 13.00, 14.00, 16.00, 17.00, 19.00, 20.00, 23.00 UTC.
b)     3 jam yang lalu, yang dilaporkan pada jam-jam penting, yaitu jam 03.00, 09.00, 15.00, 21.00 UTC.
c)      6 jam yang lalu, yang dilaporkan pada jam-jam utama, yaitu jam 00.00, 06.00, 12.00, 18.00 UTC.
Dalam pengamatan synop, pengamatan cuaca masuk dalam sandi 7WWw1w2, dimana WW adalah Present Weather dan w1w2 adalah Past Weather.


           PRESENT WEATHER DI INDONESIA

1.  ww = 14, 15, dan 16
14 = Prec In Sight 14, yaitu endapan dalam lingkungan penglihatan, tidak sampai ke tanah atau permukaan laut yang biasa disebut dengan virga.
15 = Prec In Sight 15, yaitu endapan dalam lingkungan penglihatan, sampai ke tanah atau permukaan laut, tetapi jaraknya diperkirakan tidak lebih dari 5 km dari stasiun.
16 = Prec In Sight 16, yaitu endapan dalam lingkungan penglihatan, sampai ke tanah atau permukaan laut, dekat tapi tidak di stasiun.
Oleh karena itu, ww 14, 15 ,16 pengukuran curah hujannya adalah nol.

2. ww = 05 (Haze)
Haze adalah kekaburan udara yang disebabkan oleh partikel-partikel kering yang sangat kecil dan melayang-layang di udara sehingga menyebabkan jarak pandang (visibility) berkurang.
Untuk Visibility ≥ 1 km, RH ‹ 95 %   à  Haze (normal)
 W1W2 = Cloudy (0,1,2)
Untuk Visibility < 1 km, RH ‹ 95 %   à  thick haze
 W1W2 = thick haze (4)

1.2.3.      ww = 04 (Smoke)
Smoke merupakan kekaburan udara yang disebabkan oleh partikel-partikel kecil hasil pembakaran yang melayang-layang di udara sehingga menyebabkan jarak pandang (visibility) berkurang.
Untuk Visibility ≥ 1 km, RH ‹ 95 %        à     Smoke (normal)
 W1W2 = Cloudy (0,1,2)
Untuk Visibility < 1 km, RH ‹ 95 %       à      thick smoke
 W1W2 = thick smoke (4)

3. ww = 10 (mist/halimun)
Mist merupakan tetes-tetes air mikroskopis (hanya dapat dilihat dengan mikroskop) atau partikel-partikel hygroskopis basah yang melayang di udara dan mencapai permukaaan tanah sehingga dapat mengurangi penglihatan mendatar (visibility) pada permukaan bumi.
Untuk Visibility ≥ 1 km, RH 95% - 97%       à       W1W2 = Cloudy (0,1,2)

4. ww = 40 - 49 (Fog)
Fog adalah tetes-tetes air yang sangat kecil yang melayng di udara dan mencapai permukaan tanah sehingga mengakibatkan berkurangnya penglihatan mendatar di permukaan bumi (visibility). Tetes-tetes air yang kecil ini dapat dilihat dengan mata biasa jika berada di suatu tempat yang cukup penerangannya. Udara yang dalam keadaan berkabut akan terasa lembab, sejuk, dan basah.
Untuk Visibility < 1 km, RH ≥ 98%      à        W1W2 = Cloudy (0,1,2)

Tabel Korelasi ww Terpilih terhadap Visibilty dan RH
Ww Terpilih
Definisi
RH (%)
Visibility
Study/Kode
Ket
ww
W1W2
Haze
Kekaburan udara yang disebabkan oleh partikel-partikel kering yang sangat kecil dan melayang-layang di udara
<95
>=1 km
05
Cloud

Thick Haze
Kekaburan udara yang disebabkan oleh partikel-partikel kering yang sangat kecil dan melayang-layang di udara
<95
<1 km
05
Cloud

Smoke
kekaburan udara yang disebabkan oleh partikel-partikel kecil hasil pembakaran yang melayang-layang di udara
<95
>= 1 km
04


Thick Smoke
kekaburan udara yang disebabkan oleh partikel-partikel kecil hasil pembakaran yang melayang-layang di udara
<95
< 1 km
04


Mist
tetes-tetes air mikroskopis (hanya dapat dilihat dengan mikroskop) atau partikel-partikel hygroskopis basah yang melayang di udara dan mencapai permukaaan tanah
95-97
>= 1 km
10
Cloudy

Fog
tetes-tetes air yang sangat kecil yang melayng di udara dan mencapai permukaan tanah
>97
< 1 km
40 -49


No comments:

Post a Comment

Untuk kemajuan blog ini, kami akan sangat berterima kasih jika anda memberikan komentar

Kategori Post

Aircraft (1) akselerograf terbaru amg (1) aktivitas pengamatan (2) aktivitas pengamatan awan (1) AMG (2) AMG 2011/2012 (1) angin (1) angkatan 2009 (1) Astronomi (1) awan (1) awan konvektif (2) badai guntur (1) badai matahari (1) Base Cloud (1) Bayong Tjasyono (1) Berita Synop Awan (1) bhakti sosial (1) BMKG (1) Boing Boing (1) Bulan kedua (1) catasthrophists vs. uniformists (1) cerpen (1) continous rain (1) cuaca (6) curah hujan (1) Dharma Wanita Persatuan BMKG (1) down draft (1) drizzle (1) Dunia (1) Ekinoks (1) Elektrometeor (1) endapan (1) endapan beku (1) english corner (2) fenomena cuaca (1) fisika atmosfer (1) fixists vs mobilists (1) fog (1) Fotometeor (1) free download (1) freezing drizzle (1) Funnel Cloud (1) Geokontroversi (1) Geologi (2) gerak semu matahari (1) Gerak Udara (1) GPS (2) gumpalan es (1) gusty (1) Hail (1) hari kulminasi matahari (1) hari ozon (1) Hari Tanpa Bayangan (1) haze (1) High Cloud (1) hujan (2) humor (1) hydrometeor (2) idiom (1) ikan salmon (1) iklim (1) Info Iptek AMG (6) Info Iptek Dunia (8) info lomba (3) Info meteorologi (5) Inspirasi (1) intensitas thunderstorm (1) intermitten rain (1) Iptek Amg Online (5) iptek dan jurnalistik (2) jaringan observasi sinoptik (1) jenis hujan (1) jenis thunderstorm (1) Kasubbag Administrasi Akademik dan Ketarunaan (1) keadaan cuaca (1) keadaan tanah (1) kelembaban udara (1) kimia (1) kimia atmosfer (1) kisah penempatan (1) kura-kura (1) LAPAN (4) laut (1) lingkup pengamatan (1) lokasi thunderstorm (1) Low Cloud (1) Ltometeor (1) Massa Udara (1) medan magnet (1) Medium Cloud (1) mengenal lebih dekat (1) meteorologi (12) meteorological observation network (1) mist (1) mop papua (1) motivation story (1) neptunists vs. plutonists (1) observasi cuaca (1) observasi sinoptik meteorologi (7) observasi synop dekat permukaan (1) observasi synop jauh dari permukaan (1) observasi synop permukaan (1) ospek (1) ospek dan madabintal (1) Output Pengamatan Awan (1) ozon (1) past weather (1) pelangi (1) pembentukan thunderstorm (1) Peneliti Pusat Pemanfaatan Sains Atmosfer dan Iklim (4) Penempatan Tugas (1) pengabdian (1) pengalaman (1) Pengamatan awan (2) Pengamatan cuaca (3) pengamatan observasi sinoptik (3) pengamatan sinopik (2) pengamatan synop (1) Pengertian awan (1) pengertian pengamatan (1) pengertian thunderstorm (1) penguapan (1) Pengumuman (1) penyematan (1) penyinaran matahari (1) peristiwa alam (1) Pertumbuhan Awan (1) peta magnetik (1) prec in sight (1) present weather (1) Profil (6) profil taruna (1) puisi (1) radiasi matahari (1) rain (1) reaksi kimia (1) Sains (1) sains atmosfer dan iklim (4) Satelit (1) satelit temporer (3) sekilas kampus (1) semangat (1) sensor magnet (2) Ship (1) shower rain (1) skala beaufort (1) smoke (1) Squall (1) stasiun pengamatan meteorologi (1) story (1) Suhu Awan (1) suhu udara (1) Surface (1) Taruna AMG (1) tekanan udara (1) thunderstorm (1) tornado (1) Troposfer (1) tugas akhir (1) tugas observer (1) turbulence (1) unsur cuaca (1) unsur-unsur meteorologi (1) violent (1) visibility (1) waktu pengamatan sinoptik (1) water spout (1) weather (2) wind shear (1) WMO (2) Wujud awan (1) young Earth vs. old Earth (1)