2.1. Jaringan
adalah kumpulan dari titik –titik atau
tempat pengamatan yang melakukan aktifitas atau kegiatan operasional yang sama
berdasarkan aturan standar.
Sedangkan Meteorological Observation Network
merupakan Kumpulan dari tempat –
tempat pengamatan meteorologi Atau cuaca dari Negara negara WMO yang atau cuaca
dari negara – negara WMO yang melakukan aktifitas operasional yang sama
berdasarkan aturan- aturan atau pedoman- pedoman yang telah ditetapkan oleh WMO.
Operasi yang sama atau standar yang dilakukan adalah observasi Synop selama 24
jam. Pertukaran data dilakukan 8 kali sehari dimulai dari jam 00.00 UTC.
- STASIUN PENGAMATAN CUACA
Stasiun Pengamatan Cuaca
terbagi menjadi 2,yaitu Stasiun Basic dan Stasiun Non Basic. Perbedaan kedua
stasiun ini dapat dilihat pada tabel berikut :
No.
|
Uraian
|
Basic
|
Non Basic
|
1.
|
Status jaringan
|
Jaringan regional / Jaringan global
|
Jaringan nasional
|
2.
|
Jarak
|
150-300 km
|
Kurang lebih 150 km
|
3.
|
Kewajiban
|
Obs. : 24
jam/hari Kirim : 8 kali/hari
|
Sesuai dengan kemampuan stasiun minimal
12 jam
|
1.1.
TINGKATAN JARINGAN
1.
National
Observation Network
Stasiun terpilih yang ditetapkan
oleh negara anggota WMO itu sendiri
untuk untuk diusulkan menjadi jaringan regional atau jaringan global yang
dinamakan stasiun basic. Di Indonesia
ada 60 stasiun basic, sisanya adalah stasiun non basic.
Kewajiban Stasiun basic :
F
Synoptik: Wajib operasi 24 jam, tukar
data 8 X / hari.
F
Aerologi : Rason 2 X / hari, Pibal 4 X
/ hari.
Usulan menjadi stasiun basic :
P
Kemampuan sumber daya manusia atau
obsever
P
Alat ukur dan alat komunikasi
P
Jarak 200 – 300 km.
Stasiun
basic tidak paten, jika usulanya berubah, maka stasiun tersebut akan beruban
menjadi satsiun non basic.
2.
Regional
Obsevation Network
Kumpulan dari stasiun Basic di suatu kawasan atau regional
tertentu, atau kumpulan dari jaringa- jaringan nasional dari negara- negara
anggota WMO yang berada pada wilayah- wilayah tertentu.
3.
Global
Obsevation Network
Adalah kumpulan dari seluruh Regional Observation Network
Global Observation Network tediri dari
:
1. Regional
Assosiation I
Terdiri dari Negara- Negara Afrika, jumlah stasiun Basicnya
704 satsiun.
2. Regional
Assosiation II
Terdiri dari Negara- Negara Asia, jumlah satsiun Basicnya
1174 satsiun
3. Regional
Assosiation III
Terdiri dari Negara- Negara Amerika Selatan, jumlah stasiun
Basicnya 338 satsiun
4. Regional
Assosiation IV
Terdiri dari Negara- Negara Amerika Tengah dan Utara, jumlah
stasiun Basicnya 583 satsiun
5. Regional
Assosiation V
Terdiri dari Negara- Negara Pasifik Barat Daya 9termasuk
didalamnya Indonesia), jumlah stasiun Basicnya 362 satsiun
6. Regional
Assosiation VI
Terdiri dari Negara- Negara Eropa, jumlah stasiun Basicnya
843 satsiun
7. Antartika
Tediri dari 35 satsiun non Basic.
Jumlah
seluruh stasiun di Dunia adalah ± 10.000 satsiun.
PERSYARATAN
STASIUN PENGAMATAN CUACA
Syarat - syarat sebuah stasiun, yaitu :
1)
Memiliki
koordinat stasiun yang meliputi lintang dan bujur
2)
Memiliki
elevasi atau ketinggian stasiun diatas permukaan laut (MSL)
3)
Memiliki nomor stasiun
4)
Ada
aktifitas operasional seperti synop dan pibal
5)
Memiliki alamat stasiun
FUNGSI
STASIUN PENGAMATAN CUACA
Fungsi
stasiun pada umumnya ada 2, yaitu :
1)
Sebagai operasional, melakukan kegiatan pengamatan
2)
Sebagai tata usaha, mendukung operasional
2. RUANG LINGKUP TUGAS PENGAMATAN
1.
Pengamatan cuaca (synop), dengan outputnya
berita synop
2.
Pengolahan data synop, dengan outputnya
berita klimat synop
3.
Plotting data synop
4.
Pemeliharaan/perawatan peralatan operasional
5.
Pelayanan data/jasa meteo
6.
Penyimpanan/pengarsipan
7.
Pengisian format-format khusus
3. DESIMINASI (PENYEBARAN) BERITA CUACA
Setelah melakukan
pengamatan, data-data stasiun dikirim pada jam-jam pengiriman secara serentak.
Data dari stasiun dikirim kepada Sub Collecting Center (SCC). Kemudian SCC
mengirim data-data ke Regional Collecting Center (RCC).Di Indonesia terdapat 5
RCC yang masing-masing berada pada Balai Wilayah I (Medan), Balai Wilayah II
(Jakarta), Balai Wilayah III (Denpasar), Balai Wilayah IV (Makassar), dan Balai
Wilayah V (Jayapura). Kemudian setiap RCC mengirimkan data-data ke National
Collecting Center (NCC) yang terletak di BMKG Pusat di Kemayoran, Jakarta
Pusat. Selanjutnya, dilakukan pertukaran data antar region dimana Indonesia berada
pada Region V. Adapun alat komunikasi
yang dipakai dalam mengirimkan data adalah :
·
SSB (Single Side Bond)
·
VSAT (Very Small Apperture Terminal)
·
CMSS (Center Message Switching System)
·
Faximile
·
Telepon
·
Internet
·
Dll.
No comments:
Post a Comment
Untuk kemajuan blog ini, kami akan sangat berterima kasih jika anda memberikan komentar