Thursday 26 January 2012

AKSELEROGRAF TERBARU AMG


Akselerograf Terbaru AMG 

Beberapa minggu yang lalu Akademi Meteorologi dan Geofisika telah mengadakan beberapa peralatan geofisika di antara lain adalah Seismograf digital dan akselerograf digital. Nah Kami dari Iptek akan menjelaskan alat terbaru dari Akademi Meteorologi dan Geofisika yaitu Akselerograf TSA 100S Metrozet (USA)

Mungkin rekan – rekan dan senior – senior telah mengetahui alat tersebut, tapi kami mencoba mencari tahu apa yang belum diketahui oleh khalyak orang banyak. Tanggal 14 Desember 2011, kami dari IPTEK mewawancarai Bapak Edy Santoso bahwa Akselerograf jenis TSA 100S Metrozet merupakan Akselerograf terbaru saat ini

Menurut beliau juga Akselerograf ini mempunyai karakteristik beda dari yang lain, mulai dari sumber, system dan pengoprasiannya. Berikut adalah kelebihan-kelebihannya : 

1. Teknonologi dari Akselerograf ini menggunakan triaxial yaitu kekuatan keseimbangan akselerometer dengan sensor pengganti kapasitas, mengembalikan dan dapat mengkalibrasi koil. 
2. Skala Rangenya mencapai kurang lebih 4g. 
3. Menggunakan 19 soket penghubung sirkular. 
4. Ukuran digitizer agak lebih minimalis dengan ukuran 8” x 8” x 3.75”, dengan ukuran seperti itu maka tidak perlu banyak memakan tempat dan mempunyai layar yang komunikatif dengan pembaca yaitu layar berwarna untuk memudahkan pembaca melacak apa yang terjadi dalam system akselerograf. 
5. Mempuyai digitizer yang sangat multifungsi yaitu digitizer TAURUS dengan memiliki 5 buah jack, yang pertama untuk disambungkan ke akselerometer, kedua GPS, ketiga Power, keempat USB dan yang kelima jack Ethernet yang dibungkan pada modem. 
6. Digitizernya Mempunyai soket memory yang dapat digunakan menyimpan data data seismic pada setiap waktu. 

Berikut merupakan diagram dari Akselerograf terbaru AMG 

Menurut Bapak Edy Santoso , system dari Akselerograf ini banyak sekali manfaat & kegunaan yaitu  :
1. Alat tersebut merupakan standarisasi dari luar Negeri 
2. Memiliki digitizer Taurus yang sangat multifungsi, AD/C, dan bisa langsung terhubung ke ViSat atau internet. 
3. Digitozernya bisa dipakai pada seismograph juga. 
4. Bisa mengkalibrasi dan menset sensor dari digitizernya 
5. Digitzernya Dapat mengetahui kerusakan atau kesalahan pada system Power Supply, Sensor, Ethernet dan GPS. 
6. Bisa mensetting IP static dan IP Publik ketika kita mencoba menghubungkannya ke internet. 
7. Digitizer Taurus Dapat menyimpan data otomatis dari Sensor TSA 100S. 
8. Yang paling penting adalah dapat mengunci system settingan digitizer supaya tidak dapat di bobol oleh orang lain

No comments:

Post a Comment

Untuk kemajuan blog ini, kami akan sangat berterima kasih jika anda memberikan komentar

Kategori Post

Aircraft (1) akselerograf terbaru amg (1) aktivitas pengamatan (2) aktivitas pengamatan awan (1) AMG (2) AMG 2011/2012 (1) angin (1) angkatan 2009 (1) Astronomi (1) awan (1) awan konvektif (2) badai guntur (1) badai matahari (1) Base Cloud (1) Bayong Tjasyono (1) Berita Synop Awan (1) bhakti sosial (1) BMKG (1) Boing Boing (1) Bulan kedua (1) catasthrophists vs. uniformists (1) cerpen (1) continous rain (1) cuaca (6) curah hujan (1) Dharma Wanita Persatuan BMKG (1) down draft (1) drizzle (1) Dunia (1) Ekinoks (1) Elektrometeor (1) endapan (1) endapan beku (1) english corner (2) fenomena cuaca (1) fisika atmosfer (1) fixists vs mobilists (1) fog (1) Fotometeor (1) free download (1) freezing drizzle (1) Funnel Cloud (1) Geokontroversi (1) Geologi (2) gerak semu matahari (1) Gerak Udara (1) GPS (2) gumpalan es (1) gusty (1) Hail (1) hari kulminasi matahari (1) hari ozon (1) Hari Tanpa Bayangan (1) haze (1) High Cloud (1) hujan (2) humor (1) hydrometeor (2) idiom (1) ikan salmon (1) iklim (1) Info Iptek AMG (6) Info Iptek Dunia (8) info lomba (3) Info meteorologi (5) Inspirasi (1) intensitas thunderstorm (1) intermitten rain (1) Iptek Amg Online (5) iptek dan jurnalistik (2) jaringan observasi sinoptik (1) jenis hujan (1) jenis thunderstorm (1) Kasubbag Administrasi Akademik dan Ketarunaan (1) keadaan cuaca (1) keadaan tanah (1) kelembaban udara (1) kimia (1) kimia atmosfer (1) kisah penempatan (1) kura-kura (1) LAPAN (4) laut (1) lingkup pengamatan (1) lokasi thunderstorm (1) Low Cloud (1) Ltometeor (1) Massa Udara (1) medan magnet (1) Medium Cloud (1) mengenal lebih dekat (1) meteorologi (12) meteorological observation network (1) mist (1) mop papua (1) motivation story (1) neptunists vs. plutonists (1) observasi cuaca (1) observasi sinoptik meteorologi (7) observasi synop dekat permukaan (1) observasi synop jauh dari permukaan (1) observasi synop permukaan (1) ospek (1) ospek dan madabintal (1) Output Pengamatan Awan (1) ozon (1) past weather (1) pelangi (1) pembentukan thunderstorm (1) Peneliti Pusat Pemanfaatan Sains Atmosfer dan Iklim (4) Penempatan Tugas (1) pengabdian (1) pengalaman (1) Pengamatan awan (2) Pengamatan cuaca (3) pengamatan observasi sinoptik (3) pengamatan sinopik (2) pengamatan synop (1) Pengertian awan (1) pengertian pengamatan (1) pengertian thunderstorm (1) penguapan (1) Pengumuman (1) penyematan (1) penyinaran matahari (1) peristiwa alam (1) Pertumbuhan Awan (1) peta magnetik (1) prec in sight (1) present weather (1) Profil (6) profil taruna (1) puisi (1) radiasi matahari (1) rain (1) reaksi kimia (1) Sains (1) sains atmosfer dan iklim (4) Satelit (1) satelit temporer (3) sekilas kampus (1) semangat (1) sensor magnet (2) Ship (1) shower rain (1) skala beaufort (1) smoke (1) Squall (1) stasiun pengamatan meteorologi (1) story (1) Suhu Awan (1) suhu udara (1) Surface (1) Taruna AMG (1) tekanan udara (1) thunderstorm (1) tornado (1) Troposfer (1) tugas akhir (1) tugas observer (1) turbulence (1) unsur cuaca (1) unsur-unsur meteorologi (1) violent (1) visibility (1) waktu pengamatan sinoptik (1) water spout (1) weather (2) wind shear (1) WMO (2) Wujud awan (1) young Earth vs. old Earth (1)